Dia... Dia... Dia... Sempurna (Reborn) - Part 49

Hari pertama kuliah, setelah gue periksa jadwal kuliah yang diberikan pihak kampus, gue bersyukur gak ada jadwal yang bentrok dengan waktu kerja gue, mungkin karena baru semester awal kali.

Perkuliahan dimulai pukul 8 pagi. Gue sudah berada dikampus sebelum jam delapan, kelas masih belum terlalu rame, gue ambil posisi duduk favorti gue, dibagian belakang kelas. Gue nunggu sekitar sepuluh menit, anak anak udah pada kumpul, mereka pada sibuk kenalan. Terus terang gue orangnya males yang memulai pembicaraan, jadi selama di kelas gue cuma diem.

Gak lama ada cewek yang duduk di kursi samping gue,
"woi, rese lo, kemaren maen tinggal aja" kata tuh cewek yang nyebelin kemaren, gue cuma nyengir, males memulai peperangan denga dia

"cengar cengir lo, nama lo siapa?" tanya dia

"Deni, lo" tanya gue balik

"gue Desi, nama kita hampir sama ya, beda n sama s doang" kata dia

"jodoh kali" kata gue asal

"yeee, asal lo, gue ogah jodohan sama lo, nyebelin terus tukang ngorok" kata dia

"lo pikir gue mau, lo cewek paling nyebelin yang gue kenal" kata gue dingin

"bener lo ye, awas kalo lo naksir" katanya

"ngarep" jawab gue seadanya

belum sempat dia menjawab adalagi cewek yang nyamperin gue,

"Pagi kak" sapa sari

"pagi" kata gue senyum

"cieee, udah dapet gebetan baru aja lo kak" kata sari

"asal lo, mana mau gue sama dia" tiba tiba desi jawab, sari natap muka dia aneh.
"yeee, gue becanda kali" kata sari, di milih duduk didepan gue, dan berbalik nagdep gue

"eh kak, sudah ikut organisasi belom?" tanya sari

"organisasi apaan" tanya gue

"Himpunan mahasiswa kak, masa gak tau" tanya sari lagi

"gak tau, lagian gue males ikut yang kayak gituan" kata gue

"ooo, iya deh" katanya, gak lama dosen udah dateng, hari pertama cuma diisi oleh perkenalan dan jelasin aturan aturan untuk tiap mata kuliah.

Kebetulan hari itu gue cuma ada 2 kelas, jadi sebelum jam 12 gue udah bisa balik.

"kak, udah mau balik ya?" tanya sari

"iya, masih ada kerjaan, kenapa sar" kata gue

"ooo, gak papa, mau ngajak makan bareng di kantin" kata sari

"ooo, sorry ya sar, gue bener2 gak bisa, banyak banget kerjaan" jawab gue

"oooo, yaudah klo gitu" katanya, dan dia langsung pergi

Gue udah ambil motor dan pergi ketika pas di gerbang ada yang manggil gl

"Den" teriak Fitri ke gue

gue stop motor gue, "kenapa fit" jawab gue

"mau kemana lo?" katanya

"balik, laper, ngantuk" kata gue

"ah lo, ngantuk mulu, temenin gue dong" katanya

"kemana?" tanya gue

"ke toko buku" jawab fitri

"males gue fit, laper, lagian cowok lo kemana?" kata gue

"dia lagi ada kelas sampe jam sore, ayolah den, tolongin gue, penting nih" katanya

"mau cari apaan?" kata gue

"cari buku lah, masa cari besi" kata fitri

"gimana ya fit, gue laper banget" kata gue

"yaudah, nanti disana lo gue traktir ya" kata fitri

"hmmm gimana ya? boleh nambah gak" kata gue

"terserah lo" jawab nya

"oke deal, naik" kata gue

Dia langsung naik, dan gue langsung melaju ke toko buku yang dia maksud, sesampainya disana dia muter muter nyari buku yang dia maksud, sedangkan gue juga muter2 sekedar baca baca majalah. Lagi asik baca ada yang nepuk pundak gue, gue langsung berbalik dan bengong.

"lo deni kan?" tanya cewek yang mukanya gak asing bagi gue

"lo Nanda kan?" tanya gue balik, tanpa jawab pertanyaan dia

"gue duluan yang nanya, lo jawab dulu" kata Nanda

"iya, gue deni, ngapain lo disini? katanya lo ke UGM" tanya gue

"hehehe, iya gue lagi libur, perkuliahan belum mulai, gue biasa lagi cari komik" katanya " lo sendiri ngapain kesini" lanjut nanda

"nemenin temen nyari buku" jawab gue

"ooo, lo berubah banget den, gue ampir pangling, untuk gue inet bekas luka di pelipis lo" kata Nanda

"hehehe, masa sih, lo juga berubah Nda, lebih cantik" kata gue

"ciiiee, udah pinter ngegombal lo, emang dulu gue gak cantik ya" kata dia

"hahhaa, nggak, dulu lo juga udah cantik kok, faktanya gitu" kata gue

"bisa aja lo, sekarang lo sibuk apaan?" tanya Nanda

"Pagi kuliah siang kerja" kata gue

"buset, sibuk banget lo, kuliah dimana" tanya Nanda

"di *******" jawab gue " lo kapan balik ke jogja" tanya gue

"Minggu ini udah balik kesana lagi gue den" kata Nanda

"ooo, bentar lagi ya" kata gue

"iya bentar lagi, eh lo ada waktu besok?"kata Nanda

"belom tau, kenapa?" tanya gue

"gak papa, gue mau ngajakin jalan aja ke rumah temen2 SMA dulu" kata Nanda "gue suka naik vespa lo" katanya

"vespa gue udah gak ada, udah disekolahin" jawab gue

"lo kenapa?" tanya nya

"bokek" jawab gue singkat

"ooo, yaudah jadi gimana bisa besok sore" tanya nanda lagi

"bisa, gue jemput dirumah lo yang lama kan" tanya gue, gue berencana buat tuker off nanti.

"iya masih yang lama, besok jemput jam 4 ya" kata Nanda

"siap boss" jawab gue, gak lama fitri dateng

"lo den, gue cariin kemana mana asik ngobrol disini" kata fitri

"eh lo fit, gue lagi ngobrol sama temen gue sekolah dulu, kenalin ini Nanda,s enior gue pas SMA" kata gue ke Fitri, fitri pun nyebutin namanya sambil salamana ke Nanda dan bertukar senyum.

"oke den klo gitu, gue balik dulu ya, jangan lupa janji lo ya" kata Nanda

"siap, ati ati lo dijalan" kata gue

"oke pak" jawab Nanda "gue duluan ya fit, ati ati lo sama deni" kata Nanda sambil senyum dan pergi, fitri cuma bales senyum sambil masang tampang bingung

"ati ati kenapa maksudnya den" tanya fitri ke gue

"gak tau, tuh anak emang suka asal ngomong" kata gue, "udah selesai belanjanya" tanya gue

"udah, nih" jawab fitri sambil nunjukin buku yangtadi dia cari

"oke, sekarang waktunya lo traktir gue, perut gue udah melilit" kata gue

"oke bos" jawab fitri

Dia ngajak gue makan di rumah makan padang gak jauh dari toko buku.

"Den, kok lo bisa deket sama senior lo?" tanya fitri

"deket? gak juga ah, kita cuma sekedar temen doang" jawab gue

"masa, temen atau mantan?" goda fitri

"temen, beneran" kata gue

"oooo, lo gak suka sama dia? dia kan cantik" tanya fitri lagi

"ehhmm, gue gak terlalu merhatiin waktu itu" kata gue

"oo, klo sekaranga? udah bisa merhatiin dong" goda fitri lagi

"mungkin" jawab gue sekenanya

"oooo, eh lo dikampus gimana?" tanya fitri

"biasa aja, gak ada yang menraik" kata gue

"masa, lo uah kenal sama anak2 kelas lo kan?" tanya fitri

"beberapa, ada adek kelas gue waktu sma juga" kata gue

"ooo, eh, lo ada janji apaan sama Nanda tadi" tanya fitri

"oo, janji biasa, dia minta gue nemenin ke rumah temen nya besok" jawab gue

"emang lo besok off" tanya fitri

"gampang, tar gue tinggal minta tuker sama anak2" kata gue

"ooo, iya deh. Buruan makannya, udah mau masuk kerja nih" kata fitri
Tanpa di komando gue percepat makan gue, kaena jam udah nunjukin jam 2 siang. Selsai makan kita langsung meluncur ke resto, sesampai disana langsung ganti seragam dan langsung kerja.

Pekerjaan hari itu terasa belalu begitu cepat. Jam udah nunjukin waktunya pulang, setelah semua selesai gue langsung jalan ke arah parkiran.
Disana gue liat anak2 lagi asik ngumpul.

"eh, belum pada pulang kalian?" tanya gue

"belum den, kita lagi nunggu mbak fitri dulu" jawab salah satu dari mereka

"oo, emang knapa?" tanya gue

"dia mau ngajak kita main billyard dulu (saat ini lagi booming nih permainan)" jawabnya

"ooo, emang masih ada yang buka?" gue tanya lagi

"masih ada, mau gabung gak" ajak nya

"gak ah, capek gue" jawab gue.
Pas gue mau nyalain motor, fitri dateng.

"den, lo mau ikut kita gak?" ajak fitri

"makasih fit, gue capek, belom balik2 dari pagi" kata gue

"ayolah, ikut aja, lagian kita kirang kendaraan, gue ikut lo" kata fitri

"beneran fit, gue gak bisa" kata gue. Gue masih menolak, namun dia tetep maksain, akhirnya gue luluh.
Kita langsung berangkat ke lokasi, ternyata bener, masih rame, ada 2 meja yang kosong, karena orang kita cukup banyak kita buka 2 meja.

Sambil maen, anak2 juga sibuk godain cewek penjaga mejanya, memang cewek2nya lumayan manis manis dan sexy, gue cuma senyum senyum liat tingkah mereka.

Sekitar 1 jam kita maen, gue liat cowok fitri dateng sama temennya. setelah ngomong sebentar sama fitri cowoknya langsung duduk di sofa yang ada. Lalu fitri balik ke meja kita.

"temen2 kalian masih mau lanjut ya?" tanya fitri

"iya sih, kenapa" kata salah satu anak

"o, gak papa, gue mau balik duluan, udah dijemput" kata fitri

"yaah, mbak, gak asik banget" jawab salah satu anak cewek.

"udah, kita lanjut aja, klo fitri mau balik ya gak papa, lagian cowoknya udah jemput" kata gue
Temen2 sepertinya cuma bisa diam, gak lama cowok fitri dateng ke meja kita.

"sorry ya, ini udah jam berapa, fitri harus balik" kata cowoknya, sumpah gue gedek liat gaya ni anak.

"kalian main aja terus, sampe pagi juga gak masalah, nanti gue yang bayar" lanjut cowoknya dengan gaya sombongnya.

"nggak kok, kita juga udah mau selesai, ini lagi siap siap, biar kita bayar sendiri" kata gue, sumpah gue sebel liat gaya ni anak.

"oo, yaudah bagus klo kayak gitu, gak baik anak cewek pulang tengah malem" kata cowok fitri ke arah anak cewek. Gue liat fitri cuma nunduk aja, gak lama mereka langsung pergi.

"Belagu bangat tuh cowok, sumpah klo gak mandang mbak fitri udak gue gebuk tu anak" kata salah satu anak.

"yaudah, sabar aja, gak penting ngeladenin orang kayak gitu" kata gue "sekarang, patungan hayok" kata gue sambil ngeluarin beberapa lembar duit. Setelah semuanya selesai kita langsung balik ke rumah masing masing.

Keesokan harinya, gue kulaih seperti biasa, dengan 2 cewek yang beda kepribadian duduk disamping dan depan gue. yang satu nyebelin minta ampun, yang satu lagi udah kelewat sopan.

Hampir tiap 5 menit sari noleh kebelakang, sekedar mau ngomong gak jelas atau ngeliatin tulisan gue, sedangkan makhluk disamping gue hampir tiap 5 menit sekali matanya merem karena berat nahan ngantuk.

Akhirnya kelas pertama selesai, ada jedah sekitar 20 menit dari kelas pertama ke kelas kedua, dan kita harus pindah kelas untuk tiap pergantian jam. Untuk kelas pertama tadi dosen keluar lebih cepet jadi jedah waktu cukup lama untuk masuk kelas berikutnya.

"eh kak, ke kantin yuk, kan masih lama" kata sari

"oke, gue juga ngantuk, mau ngopi dulu" kata gue

"eh, gue ikut ya, masa gue sendirian disini" kata desi

akhirnya kita bertiga jalan ke kantin barengan, kondisi kantin masih agak sepi karena sebenernya kelas belum bubar semua. Gue pesen segelas kopi, sari dan desi mereka pesen jus.

Emang enak ngopi kalo lagi ngantuk,
"kak, nanti sore sibuk ya?" kata sari

"hmm, kebetulan ada janji, ada apa sar" kata gue

"ooo, gak papa kak, mau ngajakin kakak jalan" kata sari "tapi gak papa klo kk sibuk" lanjutnya

"wah, sorry banget ya sar, udah janji ke yang lain duluan" kata gue merasa bersalah, 2 kali gue nolak permintaan dia.

"iya kak, gak papa. Emangnya kk ada janji sama siapa" tanya sari

"lo masih inget sama Nanda, senior gue waktu SMA" tanya gue

"hmmm, iya inget kak, jadi kk mau pergi sama kak nanda ya? bukannya dia di jogja" kata sari

"iya, dia kebetulan lagi libur, jadi sore ini dia mau ngajakin ke rumah temen2nya" kata gue

"ooo gitu, iya deh" kata sari.

"eh des, lo ngantuk mulu perasaan" kata gue ke desi,

"gue begadang semalem den" kata desi.

"ngapain lo?" tanya gue

"biasa, dugem" jawabnya

"gila lo, lo doyan dugem des" tanya gue

"lumayanlah, bisa ngilangin stress" kata Desi

"Minum?" tanya gue

"dugem gak minum gak asik den" kata desi lagi

"oooo, sampe mabok?" tanya gue lagi

"kadang, kadang juga nggak" jawabnya

"terus klo lo mabok, gimana lo pulang" tanya gue

"gampang, gue kan pergi sama temen, jadi pas balik numpang di kostan dia" jawab desi, sumpah gue gak abis pikir pola pikir cewek sekarang, gampang banget teler.

"orang tua lo gak nyariin" kata gue

"gak bakal, mereka sibuk semua, gak pernah ada di rumah" jawab desi,

"kok bisa" tanya sari

"gak tau, sibuk cari duit kata mereka, tapi gak tau deh mereka jarang cerita, ketemu aja jarang" kata desi

"emang orang tua lo kerja apaan" tanya gue

"bokap pemborong, nyokap ada bisnis jual beli cincin" kata desi

"wah enak lo, tajir" kata gue, dia cuma senyim sinis lalu diem.

"udah ah, masuk kelas yuk udah jam 10" kata desi
gue ngerti, ini artinya desi belom mau ngomong semuanya, gue langsung beresin semua barang gue lalu cabut.