Dia... Dia... Dia... Sempurna (Reborn) - Part 61

Waktu wisuda tiba, acara wisuda dilakukan di aula kampus kita, kebetulan aula kampus kita cukup luas, semua anak didampingi oleh orang tuanya, gue juga didampingi emak gue, emak pake baju terbaik yang dia punya, sedangkan gue pake toga yang sudah dipersiapkan.
Acara dilaksanakan jam 8 pagi, tapi kita sudah berangkat jam 6, karena jalan pasti macet, sesampai kita disana memang sudah ramai. Kursi untuk undangan dipisah dengan kursi mehasiswa, gue anter emak gue ketepat yang sudah disiapkan, dia duduk di kursi paling depan.
Setelah nganter emak gue langsung ke tempat untuk mahasiswa jurusan gue, disana gue sudah liat sari dan beberapa anak jurusan gue. Dia ngeliat gue dan senyum, dia manggil gue biar duduk disebelah dia.

"lo sama siapa kesini den" katanya pas gue sudah duduk disamping dia
"emak, lo?" tanya gue
"Mama sama papa, komplit" jawabnya sambil senyum
"eh den, nanti untuk yang IPK nya paling tinggi orang tuanya dipanggil kedepan buat dikasih bunga sama pihak kampus, terus dapet duit juga" kata sari
"ooo, yang pasti elo sar, lo paling pinter dikelas" kata gue, mukanya merah
"do'ain ya den, kalo bener nanti gue traktir makan" katanya sambil senyum
"siap" kata gue
Gak lama acara dimulai, diawali oleh sambutan dari rektor sekitar 15 menit dan ditambah beberapa prosesi, dimulai lah acara utama, nama setiap mahasiswa dipanggil satu persatu, pertiap fakultas, satu persatu anak anak naik ke atas panggung sambil menerima ijasah, masuk ke giliran fakultas gue, gue dengar Nama gue dipanggil oleh Dekan gue, gue maju kedepan, gue sempat ngeliat kearah emak, gue liat emak seperti ngusap air matanya, setelah prosesi pemberian ijasah gue kembali ke kursi gue,
"selamet ya den" kata sari
gue tersenyum, gak lama nama sari dipanggil, sesuai prediksi dia lulus dengan pujian, orang tuanya langsung diminta maju kedepan, gue liat sari senyum dengan semangat, dia ngeliat kearah gue sambil mangacungkan jempolnya, gue bales dengan hal yang sama.


Setelah semua prosesi selesai, gue langsung nyamperin emak, dia tersenyum liat gue
"selamet ya nak" katanya sambil nyium pipi gue
"iya mak, makasih sudah dukung deni selama ini" kata gue
"cuma itu yang emak bisa kasih nak, do'a dan support" katanya, matanya masih berlinang.
"emak kenapa nangis, jangan nangis dong" kata gue, mata wg juga sudah mulai berair
"emak bangga sama kamu nak, cuma anak tukang sayur tapi bisa sarjana" katanya "bapak kalo masih ada pasti bangga sama kamu" lanjutnya
"semua berkat do'a emak" kata gue, gue peluk emak, pelukan yang cukup lama, gue bisa denger tangisan pelan emak yang membuat gue juga gak bisa nahan air mata gue.
"yaudah mak, kita pulang, nanti Tari nungguin" kata gue, emak senyum dan manggut, sepanjang jalan gue gandeng tangan emak sampai dipintu depan sari manggil gue,
"mau kemana den" katanya dari jauh
"pulang" teriak gue, dia lari menghampiri gue
"mak, ini sari, dia yang sering bantuin deni" kata gue ke emak ngenalin sari, sari cium tangan emak
"saya sari tante" kata sari senyum
"ooh kamu toh yang namanya sari, makasih ya sudah bantuin deni, dia anaknya emang pemales" kata emak sambil ketawa
"gak juga kok tante, malah seringan deni bantuin sari" katanya tersenyum
"yaudah, kita pulang dulu ya sar, adek gue nungguin dirumah" kata gue
"ooo, oke kalo gitu, sampai ketemu lagi ya" kata sari, gue bales senyum dia

Kita langsung pulang kerumah, adek gue yang SMP sudah nungguin dirumah,
"yeyeyeeee, kakak sudah sarjana" teriak dia, "selamet ya kak" kata Tari
"biasa aja kali tar, jangan heboh" katt gue
"biarin" katanya nyengir

Sorenya gue langsung pergi kerja, beberapa temen kasih selamet ke gue,
Sekitar pukul setengah delapan malem, kebetulan restoran gak terlalu rame sari datang sama keluarganya
"hai den"katanya sambil senyum
"hai sar, om, tante" kata gue sambil senyum ke keluarga sari"mau makna malem?" lanjut gue
"iya den, papa mau ngerayain kelulusan gue" katanya
"ooo, yaudah yuk gue cariin tempat yang paling bagus" kata gue, lalu keluarga sari ngikutin gue
Setelah gue minta salah satu waiter buat catet pesenannya dan mereka sudah pesen papa sari manggil gue, gue duduk disampingnya
"den, rencana kamu setelah ini mau kemana?" tanya nya
"belom tau om, baru mau cari cari" katanya
"ooo, kamu kerja sama om saja ya" katanya
"terima kasih sebelumnya om, tapi maaf om, saya mau coba cari cari dulu, itung itung belajar om" kata gue
"ooo gitu, yakin nih" katanya
"insha allah yakin om" jawab gue
"yaudah, kalo kamu kesulitan tinggal datang ke kantor ya" katanya
"iya om, pasti" kata gue
"yaudah, kamu ikut makan ya" katanya
"maaf om, kami dilarang ikut makan bareng tamu" kata gue
"oooo, yaudah kalo gitu kita makan dulu ya" katanya
"iya om, saya permisi dulu" kata gue, dia tersenyum ke gue
Jujur tawaran papa sari bener bener menggiurkan, tapi gue gak enak, mereka sudah terlalu banyak bantu gue, gue gak mau terlalu banyak utang budi sama orang.

Hampir sebulan setelah kelulusan, gue masih coba masukin lamaran ke beberapa perusahaan, semua job fair sudah gue datengin dan beberapa sudah manggil gue untuk ikut test,paling banyak dari perusahaan leasing kendaraan bermotor, dan bebereapa dari perusahaan farmasi setelah ikuti tahap test sampai dengan tahap interview gue agak keberatan dengan syarat yang mereka minta, dimana ijasah bakal ditahan selama gue kerja, aturan yang menurut gue agak memberatkan karena gue gak bakal bisa kemana mana kalo ijasah ditahan.

Keuntungan kerja direstoran, gue banyak dapet kenalan baru, diantaranya orang yang kerja di BUMN maupun Swasta, ada beberapa yang ngasih gue informasi untuk rekrutmen diperusahaan mereka, gue coba ikuti gue tertarik untuk apply diperusahaan Migas, karena menurut mereka disitulah yang penghasilannya paling tinggi.

Setelah sekitar 2 minggu gue apply via online disalah satu perusahaan migas asing yang berada di provinsi sumatera selatan, akhirnya gue dapet balesan untuk mengikuti test Akademik di kantor mereka yang lokasinya lumayan jauh dari Palembang, sekitar 3 jam perjalanan.
Karena bakal makan waktu gue putusin ambil cuti sehari, gue berangkat subuh dari palembang, sampai disana hampir jam 8 Pagi, ternyata peminatnya banyak juga, hampir ratusan orang untuk posisi macem macem. Gue agak pesimis lihat orang sebanyak ini. dengan tekad coba coba gue lanjutin testnya, ternyata test tertulisnya gak begitu sulit, sekitar jam 11 siang testnya selesai, ternyata hasilnya bisa langsung keluar sekitar 2 jam setelah test. Gue makan siang dulu, sekitar jam setengah 2 hasilnya keluar dan dikirimkan via email, karena HP ge cuma hendphone jadu terpaksa gue cari warnet sekedar buat buka email, warnet jauh banget, hampis sekitar 3km baru ketemu.
Gue buka email gue, ada satu pesan masuk, gue buka alhamdulillah gue masuk ketahap berikutnya, yaitu tahap interview user yang akan dilakukan seminggu setelah ini, dengan perasaan seneng gue balik ke Palembang.

Gak berasa sudah seminggu, gue lanjut ke tahap interview,awalnya gue agak gugup jujur karena gue belum ada pengalaman sama sekali untuk bidang ini, interview sudah selesai, gue bener bener pesimis, gue gak yakin bakal diterima, saingan gue rata rata berpengalaman. Hasilnya baru keluar 3 hari lagi.

Gue balik ke Palembang, karena sudah pesimis bakal gagal gue gak pernah buka email lagi sampai seminggu setelah itu gue dapet telpon
"selamat siang, dengan bapak deni" kata suara diujung
"iya siang, dengan saya sendiri" kata gue
"maaf pak kami dari ************* Sumsel, ingin konfirmasi" katanya
"iya Buk, ada apa ya" kata gue kaget tiba tiba ditelepon
"kami 3 hari yang lali mengirimkan email kepada Bapak terkait hasil interview bapak, dimana bapak dinyatakan lulus untuk masuk ketahap berikutnya, kami sekedar ingin konfirmasi apakah bapak menerima email tersebut" katanya, sumpah gue shocu gue gak nyangka bakal lulus
"maaf bu, saya belum baca" kata gue
"oke pak kalau begitu, apakah bapak berminat untuk lanjut tahap berikutnya" tanyanya
"iya Bu, saya berminat" kata gue
"baik pak kalau bapak berminat, untuk tahap selanjutnya adalah interview dengan dewan direksi di kantor pusat Jakarta seminggu lagi" katanya, sumpah gue gak tau bisa atau nggak, duit darimana mau beli tiket
"oooh, interviewnya gak bisa disini saja bu" jawab gue
"tidak bisa pak, tapi tenang saja pak untuk tiket dan penginapan bapak akan ditanggung oleh perusahaan" katanya, sontak gue seneng banget, bener apa kata orang orang, perusahaan ini memang berkelas pikir gue dalem hati
"ooo, baik bu kalau begitu saya setuju" kata gue
"baik kalau begitu pak, untuk tiket pesawat, penginapan dan penjemputan akan kami informasikan via email bapak" katanya
"iya bu terima kasih banyak" kata gue, mimpi apa gue bisa lanjut padahal gue bener bener gk ada harapan.

Seminggu setelah itu, setelah izin sama emak, dan minta izin sama manager gue (untung manager gue baik) gue berangkat, sampai dijakarta gue dijemput dan langsung dianter ke kantor pusat yang terletak disalah satu gedung di daerah sudirman, setelah sampai gue langsung disuruh tunggu, gak lama gue ketemu dengan HR nya,
"siang pak, saya nani yang kemaren telpon bapak" katanya, nani lebih tua mungkin 3 tahun dari gue, wajahnya putih, dan nada bicaranya logat sunda.
"oh iya buk, saya deni" kata gue sambil berjabat tangan,
"kita langsung saja ya pak, kita ke ruangan sana" katanya sambil nganter gue ke ruangan tersebut

gue masuk, gak lama sekitar 3 orang masuk, 1 orang indonesia dan 2 orang bule, buset, mau ngomong apa gue, bahasa inggris belepotan pikir gue.
Sesi tanya jawabpun berlangsung, mereka tidak terlalu bertanya perihal teknis, paling beberapa perihal kehidupan pribadi, menurut gue lancar lancar saja gak ada halanga, sekitar setengah jam interview gue diizinin keluar. Gue nunggu sebentar dan akhirnya Nani keluar lagi.
"maaf pak, untuk hasil interviewnya akan kami informasikan kembali, sekarang pak deni sudah bisa pulang ke hotel, besok pagi akan dijemput kembali dan langsung diantarkan ke bandara" katanya

Alhamdulillah untuk tahap selanjutnya berjalan lancar, test terakhir adalah test kesehatan hampir seharian gue dirumah sakit, gak tau berapa kali darah gue diambil, yangpenting berhasil pikir gue.

Setelah itu sekitar 1 Minggu gue dinyatakan lulus, dan gue ditanya kapan siap untuk bergabung, setelah diskusi dengan emak dan manaer gue, gue baru bisa gabung 2 minggu lagi.