Hey Gadis Horror (I Love You) - Part 08

CHAPTER 8



"lo mau titip makanan? Atau..."

"gk lo cepet ke balik aja!" Potong olive. "oh, oke."
Setelah pamit sama rekan2 seperjuangan alias masyarakat pengamen keren, gue langsung tancap gas balik ke kos, ada yang beda di kepulangan gue kali ini, udah do tungguin bidadari cokelat (kulitnya cokelat sih si olive tapi manis, semanis silet, ngamplong!).
Tanpa gue Nawari tadi, gue memutuskan mampir membeli cemilan (cemuluh, cemelas! Garing ).

Sesampainya di kos, gue mampir kamar gue bentar, untuk menyimpan peralatan perang anak band (ceileee.. Tambal band ), dan sekalian semprot2 parfum biar wangi gt. Setelah gue rasa udah kece, gue pun bergegas menuju kamar maya, yang di dalamnya ada olive (yang menantikan datangnya sang pangeran dari ngeri impian :hamer: ).

Gue mengetuk pelan.

"liv?" Sambil terus mengetuk.

"siapa! Gilang bukan!?" Ini pertanyaan bodoh menurut gue. "iya, liv."
Agak lama, oia dia kan menggunakan tongkat, karena kakinya patah. Dan munculah sosok bidadari cokelat.

"hai, masuk." Ujarnya dan melemparkan senyuman sederhana tapi manis. "masuk Kemana ni!?" Modus. (TS tukang modus, jualan modus keliling ) "ke toilet sana, yang bersih ya bang bersih2nya."
"iya non, nonnya mau sekalian di bersihin "


"mau donk di bersihin  , tapi sebelumnya bersihin 'ngeres' di kepalanya dulu ya bang."

Dan kita berduapun tertawa kecil. Cara olive tertawa lucu banget, ini serius ya, kek marmut.

"lo mau gue buatin minum?" Ujarnya.

"eh. Gak perlu liv, gue bawa softdrink ama cemilan tuh?" "Lah? Tadi kan gue bilang gak usah repot2. "
"enggak emang sekalian buat gue juga si, kadang gue suka ngemil."

"ohh." Jawabnya singkat lalu membuka bungkus rokok, kali ini rokonya mild2an gak kek maya djar*m seper.

"oia! Maya kemana?" Gue mulai percakapan lg.

"ke jakarta ada urusan, emang selama ini maya belum cerita apa2 ke lo ya?"

Tiba-tiba suara misterius datang. Gue lupa, kalo gak salah seperti orang mengetuk pintu atau langit2 rumah.

Dan..

Olive menjatuhkan tubuhnya memeluk gue. "kaaaannn suara itu lagi "
Gue "....." Menahan nafas, aroma wangi shampo, dan tubuhnya memenuhi indra penciuman gue. Pada saat itu posisi gue berhadapan dia duduk di tempat tidur tinggi, gue duduk bersila di lantai. Dan terasa ada yg ganjel di bagian (itulah ). Dan gue gk berani nyentuh atau balik memeluknya. Mati gue.

"ohh oke2.. Bentar2 gue cek dulu ya." Kata gue menenangkan.


"jangan diem aja dulu " pelukannya makin erat gan. Dan tubuhnya bergetar hebat. Hati kecil gue berkata "ya Tuhan terimakasih untuk yang satu ini"
Setelah di rasa suaranya sudah berhenti dia melepaskan pelukannya perlahan. Dan langsung tersadar dan menjauh mundur (gak jauh2 amat sih ).

"sory?  " ucapnya pelan.

"oh.. Ehhh... Gapapa kok (lagi donk) ".

"bentar ya gue cek dulu. Keknya dari belakang deh, liv." Sambung gue, lalu berjalan menuju arah suara tadi. Gue telusuri kebelakang kamar kos.

Dan tau apa?

Selang AC yang berbenturan dengan kaca nako lubang ventilasi, berbenturan karena tertiup angin. Astaga! Cuma ini, batin gue.

Gue tertawa kecil. Lalu kembali ke kamar kos. Olive masi mojok ketakutan. "hantu kan  " tanyanya polos.
Gue ngakak. Lihat cara dia mengucapkan itu. "ko ketawa!!?" Masih dengan muka polos.
"bukan liv, itu selang ac yg berbenturan ama kaca lobang ventilasi. Lagian lo berlebihan takutnya."

"jangan bercanda deh." "ia serius, mau liat?"
Ia menggelengkan kepala.

"lo tidur sini ya?" Ucapnya ragu2, tapi jelas di telinga gue.


Gue membisu sesaat. (mau banget gue liv!) pengennya sih ngomong gitu. Tapi jaim. "kalo lo gak keberatan sih!?"
"tapi kalo gak bisa gapapa sih, tapi gue takut sendiri " tambahnya. (labil gan ) "ya, hmmm... Eehhhh... Oke, tapi gue tidur dimana?"
Olive memandang arah sofa bed yg ada di samping tempat tidur. Seakan menunjukan. "oke yaudah kita lanjut ngobrol yang tadi aja deh, lo belum ngantuk kan?"
"belum "

"tadi sampe mana ya?" Tanyanya. "hmmm.. Mana ya, oh tentang maya!?"
Ia berdehem imut, lalu bersiap untuk (berpidato di kelurahan setempat, ngamplong) bercerita maksudnya.

"maya itu misterius menurut gue sebagai.... Sebagai temennya! Dari pertama gue kenal, gue gak pernah tau apa kegiatan, dan pekerjaannya, dia sering keluar negeri, atau keluar pulau untuk pekerjaan dia bilang, tapi gue gak pernah tau apa jelasnya." Katanya mulai bercerita.

"hmmm. Ok. Maya orang tuanya di luar negeri?" Ts kepo.

"iya, tapi mereka sudah bercerai, ibunya di ausi, ayahnya sekarang gak tau dimana, dia belum cerita banyak sih, lo kan tau maya orangnya jarang cerita."

"oh terus? Berarti ayah atau ibunya yang bule?" Gue penasaran ama yang satu ini, karena maya gak keliatan kek cewe blasteran.

"ayahnya orang kalimantan, ibunya ausi. Kenapa? Lo pasti aneh maya gak keliatan indo blasteran kan?" Seakan bisa membaca pikiran gue.


"dia anak pertama dari dua bersaudara, tapi adiknya bule cewek juga, lucu yah? Padahal adik kaka tapi beda kulit." Sambungnya.

"ohhh.." Jawab gue singkat. Tapi masi mikirin. "oke, ko jadi bahas maya ya, haha?" Kata gue. "lo gimana? Apa kegiatan di Bali?" Sambung gue.
"gue SPGan freelance. Dari semenjak kedatangan gue setaun yang lalu gue selalu kerja SPG."

"oya? Prodak apa aja?" "macem2."
"ohh.. Yah terus gimana donk, kalo keadaan lo kalo lagi gini? Gada pemasukan donk? (mau gak gue nafkahin. )

"ohh, gak masalah si gue. Lagian gue masi punya cukup tabungan, ya mungkin Sampe gue sembuh."

"hmmm.. Oke." Gue gak mau banyak nanya lagi, takut di pikir kepo, hahah. "eh nonton dvd yok!? Dari pada bete."
�boleh, ada film horor?� tanya gue. �jangan horor, gak mau ah, takut " �kan ada gue?�
�ikh, gak ngaruh, ntar besok2 lo gada?� in nih pertanyaan umpan. �gue akan selalu ada kok buat lo?�


Di lempar guling sekuat tenaga. Ampe mental.

�coba buka. Di laci itu?� dia menunjuk laci di bawah TV.

Tanpa menjawab, gue membuka laci yang cukup lebar, lalu mulai memilah. Gue tercengang, koleksi film maya kebanyakan film horor dan.. Semi �nonton yang romantis2 aja yok?� ujarnya. Ini kode atau apa..? Batin gue.
Setelah pergulatan gue dengan kaset dvd yg jumlahnya mungkin 100 lbih. Mungkin.

Pandangan gue tertarik melihat satu barang yang belum pernah gue liat sebelumnya, mungkin gue sudah pernah lihat, tapi gak tau dimana.

Bentuknya lonjong panjang, warna coklat mudah, krem lah gitu. I.... Inikan..
(Ma'af ya kalo kurang sopan karena TS hanya ingin bercerita apa adaya.) Ini...

Vibra**r !!!