Hey Gadis Horror (I Love You) - Part 21

CHAPTER 21


"aduh yank!" Maya menggeliat. "kenapa..?" Tanya gue menyelidik."  "ayank  " pekiknya.
"apa sih?"

Wajah maya tiba-tiba meringis2, menggoyang2kan pinggulnya. "yah kaaaannn yank  " pekiknya lagi
"kamu yang jelas sih kenapa" tanya gue semakin penasaran.

"haid yank " pekiknya, lalu menangis, nangis betulan gan, kek anak kecil minta uang sejuta

Pupus sudah harapan gue! Bandar di gerebek CIA ini si namanya! Yasudahlah mau gimana lagi nasi sudah menjadi plastik

"yaudah ko nangis?" Ucap gue menenangkan.

"huuuuuu... Gue kan mau kasi kamu tadinya.. Huuuuu.. " ucapnya di sela2 tangisannya. "yaudah gapapa yank, laen kali kan bisa, gue gapapa kok! Serius" kata gue tulus.
Maya " "

"tapi kan gue juga pengen, mumpung di gili" ucapnya polos.

Gue ngakak banget sumpah, ini kata2 maya yg masih sangat melekat di otak gue.
"udah ah, dimana aja sama aja, yg penting gue sama kamu. Ya yank." Gue menenangkan. "yuk balik." Ujar gue.


"gak bisa, tembus ini " Mati gue.
"terus gimana yank, mana kamu pake celana krem lagi" "mintain koran ke abang es kelapa yank" pintanya
"oke tunggu ya."

Gue meminta koran bekas pada pedagang es itu. Dan memberikan pada maya. Gak tega banget kalo melihat sosok maya sedang begini.

"yank, liat, banyak gak?" Pintanya "lihat? Gue?"
"iya cepet!"

Gue melirik ke arah belakang maya :

"nyeplok semua yank hampir seluruh celana lo" "tuh kaaaannn "
"yaudah tutupin aja yank"

Akhirnya gue berjalan pelan menuju hotel sepeda gue tinggal di sana, karena biasanya sepeda akan di ambil asal kita memberitahukan kepada pemilik rental. Setelah memberitahukan, gue melanjutkan perjalanan ke hotel, maya berjalan dengan posisi tangan kebelakang memegang koran menutupi pant*tnya.

Gagal maning, gagal maning son!

Di hotel maya langsung menuju kamar mandi, Jeane masi tertidur pulas.


"yank ambilin pembalut di tas gue!!"

Tanpa menjawab gue mengambilnya, ketemu! Lalu memberikannya, di sela2 dia membuka pintu bukannya mengambil pembalut dia lebih menarik tangan gue, cup ciuman manis di bibir gue. Kemudian kembali menutup pintu kamar mandi.

Sorenya.

Saat perjalan pulang menuju Senggigi menggunakan kapal kecil dari (kertas) kayu. Cuaca masih tetap cerah, namun ombak setinggi (tsunami aceh ) kira2 2meter, menerpa di kapal imut2 ini. Semoga gak terpental ombak ampe ke negeri china dhuiuaar! Dan gue 2 kali muntah :
Maya bantu memijat leher belakang gue.

Di pelabuhan dadakan akhirnya gue bisa menghirup lagi udara segar, yg tadi kelam banget, nyesel karena bergulat dengan perut dan kepala yang sakit. Maya memberikan obat masuk angin dan minyak ular putih. Kemudian langsung kembali menuju marin* hotel menggunakan (onta!) taxi maksud gue.

Sampai di hotel gue menyapa kaira bawel sebentar lalu merebahkan diri di kasur. Gue merasa masih kurang fit akibat perjalanan tadi. Gue memutuskan untuk istirahat sebentar, maya pun menyuruh gue untuk istirahat, dan meninggalkan gue ke kamar kaira.

Dan gue pun terlelap.

....

Hingga terbangun oleh bisikan bidadari.

"bangun yank, jangan kebanyakan tidur, nanti kamu malah pusing." Kata maya lembut.

"hmm. Iya yank. Gue Pengen banget begini selamanya. Saat gue membuka mata, lo orang pertama yg gue liat "
"gue juga berpikir begitu yank, gimana kalo habis kost bulan ini kita tinggal bareng?" Anjrit mau banget gue!


"ah paling ntar gue jd cleaning service!" "hahaha... Lo kan hobi bersih2 yank." "ogah kalo gitu!"
"kan sekalian bersih2 gue yank!"

(TS nulis warteg deket kantor, jadi gak konsen ada cewek bening duduk pas depan ane, perawakannya mirip banget maya, lobi gak ye!? Mau ane photo ke gep! Anjrit malu banget)

Lanjut.

"oke deal!" Tanpa mikir panjang. Bali.
Maya ke singapore tadi pagi, ini sudah seminggu sejak kepulangan gue dari liburan. Gue memulai aktifitas seperti biasanya sebagai (bos batu bara) sebagai kuli maksudnya. Hari ini sibuk banget, tanpa gue sadari ada 5 miskol dari yayank maya. Gue telp balik.

"halo yank?" Kata gue.

"maaf pulsa yg anda miliki tidak cukup untuk melakukan panggilan ini" jawab si operator Gue sms.
- yank, telp! -

Tidak berapa lama dia telp.

-bidadari kardus.. Memanggil- begitu gue save namanya, belum sempet gue ganti. "halo, yank?" Sapa gue.


"kok gak di angkat2 sih!? Lagi selingkuh kan kamu!!?" Langsung nyerocos ni kardus. "enggak sayank, mana bisa gue selingkuh, biayaya selingkuh mahal yank" jwb gue. "kalo km banyak uang, berarti nanti mau donk selingkuh?"
"enggak sayank! Gue sayanknya cm sama lo"

"huw! Eh iya yank, besok gue balik, trus dah dapet kost baru." "asik gue dah kangen banget nih"
"kangen apa gak tahan?"

Nagakak gue sumpah "duaduanya yank!" "yaudah ntar gue kabari lagi yank gue masi sibuk" "oh, ok yank. Bye."
"bye."