CHAPTER 24
ini sudah berjalan beberapa hari semenjak tragedi mengharukan itu terjadi. kali ini gue bersikap lebih baik dan setia, olive? tentu saja masih berhubungan baik, namun satu yang berbeda dan sifatnya.
suatu saat gue mengenalkan olive pada si plastikmen sohib gue. di kuta
"mana men? lo bilang mau kenalin cewek! udah busuk nih gue jomlo mulu.." protesnya. "ya sabar lah maho. lo kan tau orang sabar di sayang?" tanya gue.
"cowok! yuk" jawabnya belaga banci. "yuk yak yuuuukkk" balas gue
orang2 "was wes wos.. dunia semakin aneh. bentaran lagi kiamat. tapi lucu juga nek" maho tulen yg komplen ternyata.
...
setengah jam gue nunggu.. melintaslah si olive bantal. ehhh makin gemes aja body lo liv2. dia memarkirkan motornya. di godai tukang parkir. tapi senyum2, lebar kan si olive mah.
"tuh" kata gue. menunjuk dengan momongan bibir.
tanpa bicara faisal menengok cepat. dan terdiam, nganga dikit (ngiler, trus di lalerin ). "ini sih belakang depan hore bro" gumamnya tanpa menoleh.
...
"gilaaaannnggg" sapa olive cipikicipikicipiki faisal " "
"eh ini liv kenalin pacar baru gue : " kata gue ngasal "ikh amit2 gue suka cowok chubby nek" balasnya. olive ngakak.
"olive... gak pake oil yuaaahhh" sapannya ke si plastik men. "fa.. faisal "
"eh dah pada minum, bentar ya sekalian gue mau beli rokok" tawar olive. "oke" oke aja gue. gak pake aba2 sih, gue juga bisa bayarin kok (setengahnya )
eh tapi, terakhir dia beli in gue minum, gue di racuni sampe berubah jadi binatang buas. moga kali ini..
di beli in lagi
"bahenil banget bro mau gue" katanya.
"yaudah sikat lah, yang bener ya, pake hati jangan pake mesum" "wuanjrit pake ngajarin gue.. lo tuh buaya karpet!"
ngakak
olive kembali. bawa (cinta ) bawa minuman, 3 botol bint*ng kecil la la la lausiang sing the auna cingcaripit
kita mengobrol ringan, si faisal modusnya pinter banget, siapa dulu gurunya! haha.. bercanda tawa bertiga, hingga melewati petang.
maya telpon
"eh bentar ya" sambil berlalu.
"oh oke. sono nelponnya di ancol" ejek si item. olive cuma senyum2 "ya yank?" sapa gue ke si sayank kardus.
"masi ama faisal yank? olive dah dateng? tanya maya. "masi yank, lo dimana? katanya mau kesini"
"hmmm bentaran lagi ya sayank ya, gue ketiduran" "oh oke.."
"kamu gak pulang dulu?" "gak enak ninggalinnya yank"
"yahh kmu gimana si yank, mereka lebih enak di tinggalin kali.." "eh iya lo bener juga! pinter banget sih, sini gue tid*rin!" "makanya pulang dulu, mumpung lagi males pake baju nih"
"ya ya gue balik" "yaudah. muaah" tut.
gue berbicara pada mereka berdua, gue bahwa gue akan pulang lebih dulu, tapi mereka malah menyuruh gue jemput maya, untuk karaokean bersama. asik juga si mumpung gue libur besok. gue mengiyakan ajakan mereka. gue mengabarkan maya. dan ia setuju. akhirnya setelah berembuk sampe (bertahun tahun ) kami memutuskan untuk menjemput maya bersama2.
..
di kost.
setelah maya menyapa. ia pun segera menaiki motor gue, di belakang tentunya (kalo di depan, bisa enak nanti . tumben dia gak sexy banget berpakaian. hanya mengenakan celana panjang jeans dan tanktop.
"karaoke dimana yank" teriak2 di kuping gue. "gak bisa pelan2 yank ngomongnya" protes gue.
"ini udah pelan kok!" tambah keras suaranya dan gue yakin itu sengaja. "di daerah teuk* um*r yank"
"ohh.. tapi gue kalau nyanyi suaranya bagus loh, gapapa?" gue males menjawab pertannyaan ini.
...
di karaoke suasana semakin menyenangkan. lebih banyak bercanda dari pada bernyanyi, nyanyi 1 lagu bercandanya 10 menit.
maya gak turun2 dari pangkuan gue. (ampe ker*s gue)
faisal ngiri. tapi belum bisa bergerak. gue seneng banget tmen gue yang item ini menderita. dia selalu membisiki gue, "awas lu ya kalo gue dah jadin" katanya, gue ngakak banget. dan yang paling lucu faisal kadang2 naik ke meja terus joget dangdut, lagu yang ia nyanyikan semua dangdut, kita bertiga ngakak liat tingkahnya. ni orang berlebihan capernya.
"yank anterin toilet yu, pengen pee gue" ujar maya. "oh, yuk"
"di toilet enak kali yank" bisiknya frontal