Hey Gadis Horror (I Love You) - Part 28A

CHAPTER 28A


hari itu seperti biasa olive datang ke tmpat gue. ia membelikan beberapa cemilan, gue kadang suka nyemilin makanan yg ada di kulkas (tapi paling enak nyemilin maya ama olive )

"ngerepotin mulu deh gue perasaan liv" ucap gue, memecah keheningan sejak tadi. "apaan si, enggak kali santai aja" jawabnya.
hari ini ada yang berbeda dari olive, dia menggunakan make up tipis baju tipis juga. pada pake jaring ikan aja semua cewek yang ada di cerita ini

"lo tau!" kata olive. "enggak" goda gue. "beluuummm " "hehe.. apa liv?"
"gue boleh gak si sayang ama lo tanpa harus memiliki lo?" ucapnya lugas.

...

gue diem.. apa maksudnya olive ini. dia nembak gue gitu?

"lo sayangkan ama gue! jawab jujur, kalo diantara gue ama lo gada maya, lo mau jadi cowok gue?"

"maksudnya apa si liv? lo tau kan gue cowonya maya?" "jawab dulu!"
"iya2 gue sayang gue sayang ama lo, tapi kita gak mungkin..."


"gak mungkin apa? lo tau gak rasanya sayang ama dua orang yang lo sayangi, tapi mereka pacaran! tau gak lang?" potongnya.

"gue merasakan ko, gue sayang ama lo berdua tapi lo berdua masih saling mencintai, dan gue tau rasanya gimana?"

"jadi lo beneran sayang ama gue! berarti diantara kita harus ada yang pergi, maya gak akan pernah sembuh! gue tau maya."

"maksud lo?"

"tiap maya pergi, keluar kota, dia gak akan pernah lebih dari seminggu, kalo lebih! dia di kosan gue, biar lo tau, perjuangan lo ngerubah maya itu sia sia gilang! dia selalu butuh gue untuk hasratnya, tanpa lo dia masih bisa tahan, tapi tanpa gue dia bisa mati. kenapa? karena dia sudah menyukai wanita sejak kecil, bukan karena traumatic atau apapun, seorang wanita yang menderita kelainan s*xual bawaan lahir seperti maya hampir tidak bisa di sembuhkan."

...

gue tercengang mendengar perkataan olive, memang gue gak tau banyak mengenai dunia dia, tapi olive tau.

"maya adalah kekasih wanita gue yang pertama. di luar kota atau di luar negri, dia memiliki banyak kekasih wanita." kalimat2 olive buat gue sakit kepala.

"pekerjaan maya di luar sana...

... penar.. penari tel*nj*ng" kata olive.

deg! lagi2 dada gue seperti dihajar benda tumpul. nafas gue tiba2 berburu mengikuti semua kalimat olive di pikiran gue.

"ini.." ia menunjukan vidio.

gue hanya melirik tanpa menoleh, karena gue gak sanggup melihat.


"lo keluar sekarang liv!"

...

"gue mohon" pinta gue.

... hening. olive pergi dengan gusar! membanting pintu..

apa lagi ini ya ampun.. gue seperti tertusuk tusuk dan berkali kali mengenai hati gue.

tapi asli gue sayang banget ama maya seperti apapun dia, gue gak pengen ada penghalang, gue gak tau maksud olive baik atau buruk, yang memenuhi pikiran adalah profesi maya. gue sangat tidak setuju dengan mantan faisal tapi kekasih hati gue tenyata lebih nyata gemerlapnya. dunia, profesi seperti itu tidak jauh dari laki2 pencari nafsu. tapi hati gue nolak untuk ngejudge maya. sakit banget. apa maksud olive, baikah atau buruk. tapi gue masih ada harapan buat gue tenang, bisa saja olive menjelek2an maya ingin gue ama maya putus, antara dia menyukai gue dan membeci maya atau sebaliknya? apa harus gue yang pergi? kalimat itu terdengar lebih baik. rasanya gue lebih baik mengalami cinta segitiga normal dari pada cinta segitiga 'rumit' ini.

gue terus memutar otak.

...


gue harus pergi.. cuma itu yang terbaik untuk semua.