Trust Me :)
Quote:Liburan pun berakhir. Semester 3 pun dimulai, kesibukan menjadi hal yang biasa. Gw jadi orang yang sangat jarang berada dikampus. Tiap selesai kelas biasanya gw langsung sibuk dengan pekerjaan gw. Kalau ada waktu kosong sedikit gw langsung pulang kerumah untuk menyelesaikan tugas yang kadang tugasnya banyak sekali diluar kemampuan mahasiswanya 
Soal hubngan gw dengan laras, sampai semester 3 ini gw belum juga mengutarakan perasaan gw kelaras. Gak tau kenapa tiap berada didekat laras. Kadang otak dan tubuh gw gak mau kerja sama. Tubuh gw bertindak diluar kemauan otak gw. Tapi gw dengan laras makin akrab. Hampir tiap hari kita makan siang bareng dan seperti para remaja labil lainnya, yang menghabiskan malam minggu ber2 ketempat-tempat makan yang romantis
. Walaupun gw dengan laras masih belum dalam status. Bukan berarti kita tidak boleh sedekat ini 
Hingga suatu hari ada kejadian yang gak bisa gw lupakan sampai sekarang. Sehabis kelas usai, gw langsung pulang kerumah buat menyelesaikan tugas-tugas kuliah gw. Saat gw lagi asik ngerjain tugas didepan tv ruang tengah. Datang fika dengan muka yang cemberut.
Sebenarnya gw sudah biasa lihat fika bermuka cemberut, justru jadi horor bagi gw kalau melihat fika tersenyum. Pasti ada sesuatu yang bakal gak enak terjadi bagi gw. Karena untuk membuat fika tersenyum kadang gw diminta melakukan hal yang gila agar dia bisa jadi tersenyum.
Fika pun menghampirin gw yang lagi ngerjain tugas. Yang paling gw suka adalah kalau dirumah fika selalu memakai baju yang minim banget
:
Fika: rendiii
Gw:
: senyum lo membawa duka ke gw fik
Fika: *bletak* (fika menjitak gw)
Gw:
gw tau kok, lo pasti mau nyalin tugas gw kan. Dah hafal gw tingkah lo fik.
Fika: :mtabelo: boleh yah ren, anggap aja ini kado buat ultah gw hari ini.
Gw: perasaan tiap lo mau nyalin tugas punya gw, lo ultah terus deh.
Fika hanya diam.
Fika: Ren, misal hari ini beneran gw ulang tahun lo mau gak ngabulin 1 permintaan gw.
Gw: :rolleye: kalau ini memang ultah lo, gw bakal kabulin.
Fika: ya udah, ntar malam lo jangan kemana-mana.
Padahal malam minggu ini gw sudah ada janji buat keluar bareng laras
. Gw juga jadi gak enak kalau bilang ke laras alasannya ultah fika. Gw merasa gak enak kalau alasannya ultah sedangkan laras gak diikut sertakan. Apalagi fika sering banget makai alasan ini buat nyalin tugas punya gw.
Sms Gw: Ras maaf ya ntar malam keknya gw gak bisa keluar deh. Lagi gak enak badan.
Sms Laras: Sakit apa kamu ren ? ntar malam aq jenguk ya.
Sms Gw: udah gak usah ras. Gw pengen tidur aja. Biasanya klo dah habis tidur badan enakan lagi.
Sms Laras: oh. Ya udah kamu isitirahat aja ya.
Sms Gw: iya ras. Maaf ya
Saat malamnya
Fika: ayo ikut gw.
Gw: memang mau kemana sih fik ?
Fika : lo bisa main piano kan ?
Gw: bisa
Fika: ya udah lo bawa kursi lipat itu ke mobil.
Hmmm.. Gw semakin bingung aja
. Buat apa 2 kursi lipat pakai dibawa. Saat gw lihat dibagasi sudah ada keyboard dan guitar. Saat itu jalanan jogja sangat ramai karena malam minggu.
Fika: Dari SMA gw pingin banget ngelakuin hal ini
Gw:
ngapain sih fik ?
Fika: ntar lo juga tau sendiri kok. Yang pasti lo dah janji sama gw mau ngabulin 1 permintaan gw.
fika mulai lagi dengan fantasy-fantasy gilanya. Sampai disebuah gedung Mandala Bhakti Wanitatama fika menghentikan mobilnya tepat di trotoar depan gedung itu. Terbilang cukup luas sih trotoarnya dan karena ini malam minggu ada beberapa club motor yang juga ngumpul didepan gedung ini. Tepat di jalan utama kota jogja, menjadikan tempat ini sangat ramai dilalui di malam minggu seperti ini.
Fika: ayo bantu gw keluarin barang-barang
Gw:
:
Saat itu gw mengeluarkan 2 kursi lipat, lalu sebuah keyboard dengan kakinya dan sebuah gitar yang dipegang oleh fika. Sepertinya fika mau konser gila disini. Hal yang kami lakukan ini membuat orang-orang club motor itu memerhatikan kami ber2 terus.
Ternyata benar, Fika meminta gw untuk menemani konser gilanya disini. Fika mulai memainkan gitar dan bernyanyi didepan gw, sedangkan gw dibelakang mengiringi fika yang bernyanyi dengan keyboard gw.
Orang-orang yang lalu lalang didepan kami selalu menoleh kekami. Mungkin dalam pikiran mereka ada 2 orang pengamen gak laku yang akhirnya stres dan melakukan ngamen gratis disini. Anak-anak dari club motor yang ada didekat kami tadi akhirnya mendekat kekami dan duduk mengitari gw dan fika. Beberapa orang yang lewat pun berhenti dan ikut menyaksikan kegilaan gw dan fika.
Ada sebuah lagu yang mendapat tepukan tangan terbanyak saat fika menyanyikannya. Mocca - You and Me Against The World. Lagu ini gak tau kenapa juga membuat gw berdecak kagum saat fika menyanyikannya. Dan orang-orang yang menonton kami pun ikut bernyanyi bersama disaat fika menyanyikan lagu ini.
Baby, hold my hand
Count to ten
Break the chain
Im gonna take you inside my space
Baby, dont be afraid
Maybe its our fate
Just wait and see
Im going to shout about it
It is you and me against the world
Dont waste our time for tomorrow
With you by my side
I can do anything
You and me against the world
Goodbye to all of our sorrow
So lets just put them aside
Put all the worries behind us
Sekitar jam 11 malam kita menyudahi konser gila itu dan balik kerumah.
Fika: huaaaa, senangnyaaa gw malam ini reeeen. Udah lama banget gw pengen kek tadi. Tapi gak pernah ada yang mau nemanin gw. Untung ada lo yang oon yang mau nurut aja apa kata gw
. The best birthday ever
.
Gw:
Tapi 1 yang gw percaya dari fika malam itu. Gw percaya kalau dia ulang tahun saat malam itu. Setidaknya gw bisa menemani fika disaat yang mungkin bagi dia adalah momen berharga baginya saat itu.
Keesokan paginya gw langsung belanja kado buat fika. Sebenarnya saat itu gw lagi bokek berat, alhasil gw hanya bisa membelikan fika sebuah gantungan teddy bear buat di handphone. Karena gw tau kalau fika suka banget dengan segala jenis barang berbentuk teddy bear.
Sebelum fika bangun gw langsung masuk kekamarnya dan menaruh kotak kado disebelah kasurnya yang berisi gantungan teddy bear dan salinan tugas kuliah
.:: Cerita Selanjutnya ::.

Soal hubngan gw dengan laras, sampai semester 3 ini gw belum juga mengutarakan perasaan gw kelaras. Gak tau kenapa tiap berada didekat laras. Kadang otak dan tubuh gw gak mau kerja sama. Tubuh gw bertindak diluar kemauan otak gw. Tapi gw dengan laras makin akrab. Hampir tiap hari kita makan siang bareng dan seperti para remaja labil lainnya, yang menghabiskan malam minggu ber2 ketempat-tempat makan yang romantis


Hingga suatu hari ada kejadian yang gak bisa gw lupakan sampai sekarang. Sehabis kelas usai, gw langsung pulang kerumah buat menyelesaikan tugas-tugas kuliah gw. Saat gw lagi asik ngerjain tugas didepan tv ruang tengah. Datang fika dengan muka yang cemberut.
Sebenarnya gw sudah biasa lihat fika bermuka cemberut, justru jadi horor bagi gw kalau melihat fika tersenyum. Pasti ada sesuatu yang bakal gak enak terjadi bagi gw. Karena untuk membuat fika tersenyum kadang gw diminta melakukan hal yang gila agar dia bisa jadi tersenyum.
Fika pun menghampirin gw yang lagi ngerjain tugas. Yang paling gw suka adalah kalau dirumah fika selalu memakai baju yang minim banget

Fika: rendiii

Gw:

Fika: *bletak* (fika menjitak gw)
Gw:

Fika: :mtabelo: boleh yah ren, anggap aja ini kado buat ultah gw hari ini.
Gw: perasaan tiap lo mau nyalin tugas punya gw, lo ultah terus deh.
Fika hanya diam.
Fika: Ren, misal hari ini beneran gw ulang tahun lo mau gak ngabulin 1 permintaan gw.
Gw: :rolleye: kalau ini memang ultah lo, gw bakal kabulin.
Fika: ya udah, ntar malam lo jangan kemana-mana.
Padahal malam minggu ini gw sudah ada janji buat keluar bareng laras

Sms Gw: Ras maaf ya ntar malam keknya gw gak bisa keluar deh. Lagi gak enak badan.
Sms Laras: Sakit apa kamu ren ? ntar malam aq jenguk ya.
Sms Gw: udah gak usah ras. Gw pengen tidur aja. Biasanya klo dah habis tidur badan enakan lagi.
Sms Laras: oh. Ya udah kamu isitirahat aja ya.
Sms Gw: iya ras. Maaf ya

Saat malamnya
Fika: ayo ikut gw.
Gw: memang mau kemana sih fik ?
Fika : lo bisa main piano kan ?
Gw: bisa

Fika: ya udah lo bawa kursi lipat itu ke mobil.
Hmmm.. Gw semakin bingung aja

Fika: Dari SMA gw pingin banget ngelakuin hal ini

Gw:

Fika: ntar lo juga tau sendiri kok. Yang pasti lo dah janji sama gw mau ngabulin 1 permintaan gw.

Fika: ayo bantu gw keluarin barang-barang
Gw:

Saat itu gw mengeluarkan 2 kursi lipat, lalu sebuah keyboard dengan kakinya dan sebuah gitar yang dipegang oleh fika. Sepertinya fika mau konser gila disini. Hal yang kami lakukan ini membuat orang-orang club motor itu memerhatikan kami ber2 terus.
Ternyata benar, Fika meminta gw untuk menemani konser gilanya disini. Fika mulai memainkan gitar dan bernyanyi didepan gw, sedangkan gw dibelakang mengiringi fika yang bernyanyi dengan keyboard gw.
Orang-orang yang lalu lalang didepan kami selalu menoleh kekami. Mungkin dalam pikiran mereka ada 2 orang pengamen gak laku yang akhirnya stres dan melakukan ngamen gratis disini. Anak-anak dari club motor yang ada didekat kami tadi akhirnya mendekat kekami dan duduk mengitari gw dan fika. Beberapa orang yang lewat pun berhenti dan ikut menyaksikan kegilaan gw dan fika.
Ada sebuah lagu yang mendapat tepukan tangan terbanyak saat fika menyanyikannya. Mocca - You and Me Against The World. Lagu ini gak tau kenapa juga membuat gw berdecak kagum saat fika menyanyikannya. Dan orang-orang yang menonton kami pun ikut bernyanyi bersama disaat fika menyanyikan lagu ini.
Baby, hold my hand
Count to ten
Break the chain
Im gonna take you inside my space
Baby, dont be afraid
Maybe its our fate
Just wait and see
Im going to shout about it
It is you and me against the world
Dont waste our time for tomorrow
With you by my side
I can do anything
You and me against the world
Goodbye to all of our sorrow
So lets just put them aside
Put all the worries behind us
Sekitar jam 11 malam kita menyudahi konser gila itu dan balik kerumah.
Fika: huaaaa, senangnyaaa gw malam ini reeeen. Udah lama banget gw pengen kek tadi. Tapi gak pernah ada yang mau nemanin gw. Untung ada lo yang oon yang mau nurut aja apa kata gw


Gw:

Tapi 1 yang gw percaya dari fika malam itu. Gw percaya kalau dia ulang tahun saat malam itu. Setidaknya gw bisa menemani fika disaat yang mungkin bagi dia adalah momen berharga baginya saat itu.
Keesokan paginya gw langsung belanja kado buat fika. Sebenarnya saat itu gw lagi bokek berat, alhasil gw hanya bisa membelikan fika sebuah gantungan teddy bear buat di handphone. Karena gw tau kalau fika suka banget dengan segala jenis barang berbentuk teddy bear.
Sebelum fika bangun gw langsung masuk kekamarnya dan menaruh kotak kado disebelah kasurnya yang berisi gantungan teddy bear dan salinan tugas kuliah

.:: Cerita Selanjutnya ::.